"Manjadda Wa Jada" siapa yang bersungguh-sungguh pasti mendapat

Jumat, 10 April 2009

EPIDEMIOLOGI

Yang dipelajari dalam mata kuliah epidemiologi adalah penyebaran penyakit, jumlah kasus penyakit yang terjadi dan penyebab timbulnya penyakit.

PENGERTIAN

EPIDEMIOLOGI berarti ilmu mengenai kejadian yang menimpa penduduk
kemudian dalam perkembangannya epidemiologi diartikan sebagai ilmu tentang distribusi (penyebaran) dan determinan (faktor penentu) masalah kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk pembuatan perencanaan dan pengambilan keputusan dalam menanggulangi masalah kesehatan. (wahit iqbal mubarak, SKM, pengantar keperawatan komunitas I, Cet. I, jakarta, sagung seto, 2005)

Epidemiologi adalah ilmu yang mepelajari tentang penyebaran penyakit serta determinan-determinan yang mempengaruhi penyakit tersebut. (Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Cet. ke-2, Mei. Jakarta : Rineka Cipta. 2003.) http://www.geocities.com/klinikikm/epidemiologi/pengertian-peranan.htm

Epidemiologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang seberapa sering penyakit dialami oleh suatu kelompok orang yang berbeda dan mencari tahu bagaimana bisa terjadi. http://www.anneahira.com/pencegahan-penyakit/epidemiologi.htm

Epidemiologi merupakan "the mother science of public health", induk dari ilmu kesehatan masyarakat. Epidemiologi diambil dari kata epi=antara, demos=penduduk dan logos=ilmu.
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penyakit yang ada di masyarakat. Cakupan epidemiologi yaitu distribusi penyakit, frekwensi penyakit dan determinan penyakit.
http://dikakigunungitu.blogspot.com/2009/03/epidemiologi.html

Distribusi (penyebaran) penyakit dapat didistribusikan menurut orang (usia, jenis kelamin, dan ras), tempat (penyebaran geografis), dan waktu.

Sedangkan determinan (faktor penentu) penyakit mencakup penjelasan pola distribusi penyakit tersebut menurut faktor-faktor penyebabnya.

Jenis-jenis epidemiologi

1. E. Deskriptif

mempelajari peristiwa (frekuensi) serta distribusi penyakit atau masalah kesehatan dalam masyarakat. diharapkan mampu menjawab pertanyaan
● who = siapa yang terkena masalah kesehatan menurut (variabel demografi) ; umur, jenis kelamin, suku, agama, pendidikan, pekerjaan serta pendapatan
● where = dimana masyarakat mendapat masalah kesehatan menurut tempat ; (urban (kota), rural (desa), pantai, pegunungan, pertanian, industri dll) atau bekerja atau dimana saja masyarakat terkena penyakit
● when = berhubungan dengan kejadian penyakit juga waktu berupa ; jam, hari, minggu, tahun, musim (hujan maupun panas)

2. E. Analitik

berkaitan dengan suatu upaya menganalisis faktor-faktor (determinan) masalah kesehatan. dharapkan mampu menjawab pertanyaan
● why = mengapa masyarakat mendapat masalah kesehatan ; perilaku atau gaya hidup
● what = apa penyebab terjadinya masalah kesehatan tersebut ; lingkungan (fisik, biologi, kimia, psikologi)

3. E. Eksperimental

merupakan kegiatan pembuktian bahwa suatu faktor sebagai penyebab terjadinya penyakit, yaitu dengan cara uji coba faktor kebenarannya dengan percobaan atau eksperimental
misalkan : rokok dapat dianggap sebagai penyebab ca paru, maka diperlukan eksperimental bahwa jika rokok dikurangi apakah ca paru akan menurun


EPIDEMI

Adalah : Keadaan dimana suatu masalah kesehatan ( umumnya penyakit ) yang ditemukan pada suatu daerah tertentu dalam waktu yang singkat berada dalam frekwensi yang meningkat.

Epidemik adalah mewabahnya penyakit dalam komunitas atau daerah tertentu dalam jumlah yang melebihi batas jumlah normal atau yang biasa.

misalkan : SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome), TB Paru, HIV/AIDS

Epidemi (Wabah) - Timbulnya suatu penyakit yang menimpa sekelompok masyarakat atau suatu wilayah dengan angka kejadian yang melebihi angka normal dari kejadian penyakit tersebut.

Beberapa jumlah penderita untuk bisa dikatakan telah terjadi Epidemi sangat tergantung dari jenis penyakit, jumlah dan tipe penduduk yang tertimpa, pengalaman masa lalau, jarangnya terpajan dengan penyakit tersebut, waktu dan tempat kejadian. Dengan demikian epidemisitas sangat relatif tergantung kepada bagaumana kejadian biasanya dari penyakit tersebut di suatu wilayah yang sama, pada penduduk tertentu pada musim yang sama.

Sebagai contoh satu kasus penyakit tertentu yang lama tidak muncul kemudian tiba-tiba muncul atau suatu kasus penyakit yang sebelumnya belum pernah dikenal, muncul maka segera harus dilakukan penyelidikan epidemiologis dan juika kemudian penyakit tersebut menjadi dua kasus dalam waktu yang cepat di tempat tersebut maka ini sebagai bukti telah terjadi penularan dan dianggap telah terjadi epidemi (lihat laporan suatu penyakit dan zoonosis).


ENDEMI

Adalah : suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan ( umumnya penyakit ) yang frekwensinya pada suatu wilayah tertentu menetap dalam waktu yang lama.

Endemis – Suatu keadaan dimana suatu penyakit atau agen infeksi tertentu secara terus menerus ditemukan disuatu wilayah tertentu, bisa juga dikatakan sebagai suatu penyakit yang umum ditemukan disuatu wilayah.

Suatu infeksi dikatakan sebagai endemik (dari bahasa Yunani en- di dalam + demos rakyat) pada suatu populasi jika infeksi tersebut berlangsung di dalam populasi tersebut tanpa adanya pengaruh dari luar.

Sedangkan Hyperendemis adalah keadaan diman penyakit tertentu selalu ditemukan di suatu wilayah dengan insiden yang tinggi. Dan Holoendemis adalah keadaan dimana suatu penyakit selalau ditemukan di suatu wilayah dengan prevalensi yang tinggi, awalnya menyerang penduduk usia muda dan menimpa sebagian besar penduduk contohnya malaria di daerah tertentu (lihat zoonosis).

Misalkan :
India disebutkan sejak abad ke-7 tersebut telah menjadi pusat endemi kolera.
Daerah tropis merupakan daerah endemis malaria
Kondisi geografis dataran tinggi (pegunungan) merupakan daerah endemi penyakit goiter (gondok), karena kandungan garam beryodium pada makanan kurang, seperti daerah malang, gunung kidul.

Bali tercatat sebagai satu dari tiga daerah endemis penyakit akibat infeksi cacing pita (taeniasis), hal ini terkait dengan cara pemeliharaan hewan ternak yang kurang baik (sumatera utara dan papua)


PANDEMI

Suatu kondisi dimana penyebaran masalah kesehatan atau penyakit telah menjangkit sebagian negara di dunia

Pandemi (dari bahasa Yunani "pan" = semua + "demos" = rakyat) atau epidemi global atau wabah global merupakan terjangkitnya penyakit menular pada banyak orang dalam daerah geografi yang luas (tingkat dunia)

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), suatu pandemi dikatakan terjadi bila ketiga syarat berikut telah terpenuhi:
• timbulnya penyakit bersangkutan merupakan suatu hal baru pada populasi bersangkutan,
• agen penyebab penyakit menginfeksi manusia dan menyebabkan sakit serius,
• agen penyebab penyakit menyebar dengan mudah dan berkelanjutan pada manusia.

Suatu penyakit atau keadaan tidak dapat dikatakan sebagai pandemi hanya karena menewaskan banyak orang. Sebagai contoh, kelas penyakit yang dikenal sebagai kanker menimbulkan angka kematian yang tinggi namun tidak digolongkan sebagai pandemi karena tidak ditularkan.
Pandemi masa lalu, Dunia sudah beberapakali mengalami pandemi influenza di masa lalu. Pandemi Spanish flu pada 1918-1919 disebabkan oleh virus influenza A (H1N1). Saat itu, timbul jenis virus influenza baru yang menyebar ke seluruh dunia dalam empat sampai enam bulan. Diperkirakan sampai sepertiga penduduk dunia tertular influenza, dan hampir 100 juta orang meninggal dunia. Sekitar 50 persen penderita masih berusia muda dan sebelumnya sehat-sehat saja. Ketika itu, pasien bahkan meninggal beberapa hari setelah terinfeksi. Gelombang pandemi flu kedua, Asian flu, terjadi 1957-1958, disebabkan virus influenza A (H2N2), dan mengakibatkan sekitar 70 ribu kematian di Amerika Serikat. Flu Asia ini pertama kali diidentifikasi di Cina, akhir Februari 1957. Kemudian menyebar ke Amerika pada Juni 1957. Pada 1968-1969, terjadi Hongkong flu yang disebabkan virus influenza A (H3N2). Virus itu mengakibatkan sekitar 34 ribu kematian di Amerika Serikat dan satu jutaan di seluruh dunia. http://sijorimandiri.net/jl/index.php?option=com_content&task=view&id=2643&Itemid=59


PATOGENESISITAS
adalah kemampuan yang dimiliki oleh bibit penyakit untuk membuat orang menjadi sakit, atau untuk membuat sekelompok penduduk yang terinfeksi menjadi sakit.

PATOGENESITAS merupakan suatu interaksi antara hospes dan virus
adalah kesanggupan organisma untuk menimbulkan suatu reaksi klinik khusus yang patologis setelahh terjadinya infeksi pada penjamu tang diserang. dengan perkataan lain, jummlah penderita dibagi dengan jumlah orang yang terinfeksi, hampir semua orang yang terinfeksi dengan smallpox menderita penyakit (high paathogenecity) sedangkan orang yang terinfeksi poliovirus tidak semua jatuh sakit (low phatogenecity)


VIRULENSI merupakan sifat racun dari suatu miroorganisma.
Adalah tingkat patogenisitas dari bibit penyakit yang digambarkan dengan “Case Fatality Rate” dan atau dengan kemampuan dari bibit penyakit menembus dan merusakkan jaringan tubuh dari inang.

adalah kesanggupan organisma tertentu untuk menghasilkan reaksi patologis yang berat, yang selanjutnya mungkin menyebabkan kematian. virulensi kuman menunjukkan beratnya (severity) penyakit.

misalkan salmonella enteritis baru menyebabkan infeksi bila sudah berkembangbiak menjadi 100.000. dalam jumlah ini keracunan yang terjadi bisa menyebabkan kematian penderita.


HOSPES

Yaitu organisme yang merupakan tempat atau organisme yang dihinggapi parasit. Dikenal ada 3 jenis hospes, yaitu :
1. Hospes Definitif, yaitu hospes dimana parasit didalamnya berkebang biak secara seksual.
2. Hospes Intermedier (Perantara), yaitu hospes dimana parasit didalamnya menjadi bentuk infektif yang siap ditularkan kepada hospes/manusia yang lain.
3. Hospes Reservoir, yaitu hospes yang dapat sebagai sumber infeksi bagi manusia.

Pejamu/Tuan Rumah/Inang – Disebut juga “Host”, HOSPES ialah orang atau binatang termasuk burung dan arthropoda yang mengandung bibit penyakit tertentu yang didapatkan secara alamiah (bukan sebagai hasil eksperimen).

Protozoa dan cacing tertentu mempunyai beberapa pejamu dari spesies binatang yang berbeda dalam stadium perkembangan mereka.

Pejamu dimana parasit mencapai maturitas atau melewatkan stadium seksual mereka disebut sebagai pejamu perimer atau pejamu difinitif, sedangkan pejamu dimana parasit melewatkan stadium larva atau stadium asexual disebut sebagai pejamu sekunder atau pejamu intermediair. Pejamu perantara (transport host) adalah “carrier” dimana organisme bertahan hidup tetapi tidak mengalamui perkembangan (salmonella typii).


VEKTOR

Vektor adalah organisme yang tidak menyebabkan penyakit tapi menyebarkannya dengan membawa patogen dari satu inang ke yang lain. Yaitu binatang biasanya serangga, yang dapat menularkan parasit manusia dan binatang.

Dikenal ada 2 macam vektor, yaitu vector biologic dan vector mekanik

Berbagai jenis nyamuk, sebagai contoh, berperan sebagai vektor penyakit malaria yang mematikan. Pengertian tradisional dalam kedokteran ini sering disebut "vektor biologi" dalam epidemiologi dan pembicaraan umum.


ANTIGENESITAS

Adalah kesanggupan organisma untuk meerangsang reaksi imunologis dalam penjamu. beberapa organisma mempunyai antigenesitas yang kuat dibanding yang lain. jika menyerang pada aliran darah (virus measles) akan lebih merangsang immunoresponse


INFEKTIVITAS menunjukkan kemampuan dari agen infeksius untuk masuk, hidup dan berkembang biak di dalam tubuh pejamu

adalah kesanggupan mikroorganisma untuk beradaptasi sendiri terhadap lingkungan dan penjamu untuk mampu tinggal dan berkembang biak (multiply) dalam jaringan penjamu. umumnya diperlukan jumlah tertentu dari mikroorganisma untuk mampu menimbulkan infeksi terhadap penjamunya. dosis infektivitas minimum adalah jumlah organisma yang dibutuhkan untuk menyebabkan infeksi, jumlah ini berbeda antara berbagai spesies mikroba dan individu


SPORADIK

Adalah kejadian penyakit yang dilaporkan hanya satu kali dalam satu unit wilayah/kabupaten dalam satu tahun.

infeksi pada air minum penderita yang terpapar dengan Legionella pneumophilia didalam suatu daerah yang mengalami infeksi secara sporadik.


RESERVOIR

adalah tempat hidup yang dianggap palin sesuai bagi bibit penyakit
macam-macam reservooir
1. Human reservoir
2. Animal reservoir
unggas = avian influenza
3. Antropoda reservoir



          Daftar Pustaka
  1. Mubarak W. Iqbal, 2005, “pengantar keperawatan komunitas I”, Cet. I, Jakarta, Sagung Seto
  2. http://www.geocities.com/klinikikm/epidemiologi/pengertian-peranan.htm
  3. http://www.anneahira.com/pencegahan-penyakit/epidemiologi.htm
  4. http://dikakigunungitu.blogspot.com/2009/03/epidemiologi.html
  5. http://vivaldivena.wordpress.com/2008/08/21/dasar-dasar-epidemiolodi/
  6. http://sijorimandiri.net/jl/index.php?option=com_content&task=view&id=2643&Itemid=59

0 Komentar:

Posting Komentar

mau comment.. please

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda